Me and mountains

Sabtu, 15 Desember 2012

GUNUNG SINABUNG - Mengejar Terbitnya Matahari di Puncak Gunung Sinabung

Gunung Sinabung, adalah gunung berapi aktif (Vulcano)yang mempunyai ketinggian 2.460 m diatas permukaan air laut , dan merupakan gunung tertinggi di Sumatra Utara . Gunung ini dengan gunung Sibayak terletak di dataran tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatra Utara

Dua Tahun yang lalu Tepatnya tanggal 3 September terjadi 2 letusan . Letusan pertama terjadi pukul 5 pagi dan letusan kedua  terjadi sekitar pukul 18.00 wib.Letusan pertama menyemburkan debu vulkanis setinggi 3 kilometer dan letusan kedua terjadi disertai dengan Gempa Bumi yang terasa hingga 25 km di sekitar Gunung ini  . 

Gunung Sinabung dari Lau Kawar

 

Pada tanggal 7 September , Gunung ini kembali meletus dan merupakan letusan terbesar dengan debu vulkanis tersembur hingga 5000 meter diudara dan suara letusan terdengar hingga 8 kilometer .


      Meletusnya gunung memperkuat hasrat kami untuk mendakinya tapi sayang hingga akhir oktober 2010 Gunung ini masih terlarang untuk didaki, dan saya alihkan untuk mendaki gunung2 di pulau jawa . baru pada tanggal 15 November 2012 perjalanan pendakian dimulai, setelah mendapat Teman dari Medan yang bersedia menemani pendakian .

Terminal Sumatra Transportasi , Medan








Tiba di Medan pukul 9.30 WIB kami langsung menuju Terminal Sumatra Transportasi (Sutra) dengan menggunakan Taxi , biaya 25.000 Rupiah . Dari Terminal dengan Sutra menuju Brastagi (biaya 10.000 rupiah), disini kami sempatkan diri untuk makan dan belanja keperluan akomodasi pendakian . Brastagi ke Lau kawar kami menggunakan angkot dengan biaya sebesar 6000 rupiah. pukul 4 sore kami tiba di Lau kawar.

Tim Kami saat ini Rahmat (Guide), Choky dan Yusup dari Medan  . Setelah Repacking  tepat pukul 16.25 WIB kami segera menuju Puncak Sinabung , walau sedikit penat dan lelah tapi saya paksakan untuk melangkah dengan target malam ini tiba di Puncak dan bermalam ....... Alhamdullilah Target kami tercapai , tepat pukul 20.30 kami tiba di puncak dan kami langsung mendirikan tenda .

Malam kami kehabisan air minum, air yang diambil ternyata mengandung belerang kami hanya punya sekitar 400 ml . Makan malam dengan nasi bungkus yang kami beli di Brastagi , yang lain makan dengan ayam bakar saya asik dengan menu baru buat saya Nasi dan ikan arsik kas Batak Toba .... Yummy .
Cuaca sangat cerah dan bintang-bintang pun bertaburan , sebenarnya ingin sekali menikmati malam tapi mengingat masih panjang perjalanan besokharinya,  maka aku segera meluruskan kaki didalam tenda untuk mengistirahatkan seluruh badan ini .

On Top Sinabung Mountain
Pagi hari sekitar pukul 5 pagi kami menuju pilar ketinggian kurang lebih 10 menit dari tempat kami bermalam ..... kami bermain menunggu matahari Terbit . Saya dan Rahmat Tiba terlebih dahulu dilanjutkan Yusup tapi sayang hanya kami bertiga ...sedangkan Choky masih terlelap dalam tenda , kami coba untuk memanggilnya tapi ntah karena beda ketinggian suara kami hilang terbawa aingin dingin .
Subhanalloh .....Allahuakbar , Tepat pukul 6.13 Matahari terbit dengan anggunnya . Tak puas-puasnya kami menikmati keindahan Alam yang luar biasa walau Tuhan hanya memberikan waktu 10 menit setelah itu kabut datang menutupnya



Pemandangan di Puncak Gunung Sinabung 




Batu Segal



 Setelah puas kami bermain di sekitar pilar ketinggian Gunung sinabung , ada sekitar 15 pendaki diatas kami turun menuju tenda kami yang terletak di sekitar kawah Gunung sinabung , dan kami menikmati kembali hingga hampir 3 jam lebih,  baru setelah sarapan mie instant dan secangkir kopi sekitar pukul 10.00 pagi siap menuruni gunung menuju lau kawar (pagi ini kami tidak dapat memasak nasi karena membutukan waktu untuk memasak sedangkan spritus yang kami bawa dari Brastagi ternyata bukan spritus bermutu baik , disarankan agar membeli di medan )


Menikmati RahmatMu Ya Allah
Batu Segal yang meruncing akibat Meletusnya Gunung ini


Solidaritas pertemanan yang tinggi sesama pendaki selalu kami temukan dalam pendakian 


Rasa lelah hilang seketika ketika keindahan gunung Sinabung ada didepan mata ..... luar biasa , kebahagian terus menggelayut dalam diri ini dan mengucap syukur kehadapan Mu ya Allah , rasa ini yang tidak disadari membuatku semakin kuat menuruni gunung yang cukup terjal . Sepanjang jalan turun  pemandangan Lau Kawar terus didepan mata ..... thats amazing



Pemandangan saat menuruni Gunung sinabung - Lau kawar

Setiba di Lau Kawar kami mendirikan tenda untuk bermalam karena besok pagi bersiap menuju Gunung Sibayak .Makan malam mie instant lageeeeeee, dan Kopi Sidikalang . Luar biasa Alhamdulillah
Thanks God atas hari dan kenikmatanmu. Selamat Tinggal Sinabung .

6 komentar:

  1. Berapa umur Fadhil ketika pertama kali diajak naik gunung?

    BalasHapus
  2. Apakah bisa ditambahkan peta lokasi, supaya bisa lebih dibayangkan lokasinya terutama untuk yang kurang mengenal lokasi gunung-gunung seperti saya ini...salam sejahtera

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih cari caranya ..... untuk buat route di map

      Hapus
  3. Judulnya keren...."Mengejar Terbitnya Matahari...

    BalasHapus