Me and mountains

Senin, 24 Juni 2013

GUNUNG RANTEMARIO - Menggapai puncak Gunung Rantemario, Gunung tertinggi di Sulawesi


Gunung Rantemario atau Bulu Rantemario dengan ketinggian 3478 m diatas permukaan air laut , Merupakan Gunung tertinggi di Sulawesi yang terletak di Pegunungan latimojong Sulawesi Selatan tepatnya di daerah Karangan kabupaten Enrekang 

Lokasi Gunung Rantemario, Sulawesi Selatan
Dari beberapa catatan , ada yang menyatakan bahwa Gunung ini termasuk 4 gunung tersulit di daki di Indonesia . Hal ini yang menggoda saya untuk memeluknya dan menciumnya sejak setahun yang lalu  dan dengan kemauan yang sulit dibendung akhirnya saya coba untuk mencari teman di Makasar yang dapat membantu dan bersama2 mendaki gunung tersebut melalui beberapa social media  .

akhirnya melalui teman ku Handoko S(http://www.facebook.com/handoko.suryotomo? fref=ts),  saya dikenalkan dengan pendiri Forum Pemerhati Lingkungan Makasar sdr . Arfa Opha yang mengetahui dengan baik trek pendakian Rantemario.
Tanggal 25 Agustus 2012 Taxi yang kupesan  datang tepat pukul 9 malem , semua perlengkapan pendakian dan perjalanan 6 hari telah siap dalam carier 40 + 10liter dan daybackpack 28 lt serta satu tenda lafuma campo 2 untuk 2 orang yang saya beli sebelum pendakian gunung slamet.
Fadhil , Opi dan Bapaknya mengantar sampai depan pintu.  “Have fun ya Ma “ kata Opi 
kata itu cukup menjadi semangat perjalanan juga support dari teman2ku cesi efte, dan Teman2ku  yang selalu memberi semangat perjalanan 
Pesawat take off pukul 00.45 dan tiba di makasar pukul 03.45 waktu setempat , Tiba di makasar saya dijemput Opha (panggilan Arfa Opha) dan Igho dengan sepeda motor kami melaju ke markas/sekret MAPALA WEIS ...... untuk istirahat sebentar sebelum menuju rumah Bunda Ayu sebagai basecamp pendakian kami di makasar.
Tim pendakian berjumlah 8 orang : Opha, Ayu , Lipank, Igho,Heru, Rajab dan One..... Mereka dari beberapa komunitas pendaki di Makasar .  Terharu saya dibuatnya ketika  banyak teman – teman yang datang untuk mensupport kami , segera di lakukan pencatatan kebutuhan perjalanan , belanja akomodasi untuk perjalanan 4-5  hari .

Sarapan pagi  disediakan ketupat dengan sop jeroan ....hmmmm yummy lidah dan perut ku dimanjakan oleh masakan Makasar ,  terasa kenyang   ....Thanks Ayu 
Setelah selesai  packing Jam 17.00 kami berangkat ke Terminal Daya , dan dikenalkan  dengan Lambasa seorang pendaki makasar juga , yang mempunyai banyak cerita dan menjadi bahan obrolan kami sambil menunggu angkot menuju baraka, Suasana  sangat cair dan bersahaja seakan2 kami adalah teman lama yang baru ketemu ...... Indahnya persahabatan sesama pendaki  . 


Menanti Mobil carteran yang akan membawa kami ke Baraka


Makasar ke baraka (kabupaten Enrekang , sulsel) dapat ditempuh dalam waktu 5-6 jam dengan angkot sekitar pukul 12 malam kami tiba di Baraka (tempat Tinggal Johan )dengan biaya perorang 60.000 rupiah ...kami bermalam  di Baraka ditempat tinggal keluarga Johan (teman dari Opha)

Basecamp kami di Baraka (Johan House)


Senin tgl 27 Agustus 2012 kami berkesempatan ke pasar terdekat untuk membeli kekurangan bahan makanan , dan sarapan.  Hari ini adalah hari pasar dimana para penduduk yang hidup di kaki gunung latimojong turun ke pasar untuk menjual hasil bumi  seperti kopi , bawang , sayuran , kentang dan salak dan mereka juga dapat membeli keperluan lainnya dari kota ..... setelah membuat perjanjian dengan supir jeep yang akan mengantar kami ke Karangan (desa terakhir sebelum pendakian , hanya ada jeep dan motor yang dapat menjangkau desa tersebut) kami sepakat akan berangkat pukul 11.30 dari baraka .

Setelah makan pagi/siang dengan nasi rawon plus es jeruk kami kembali ke basecamp di baraka (Rumah Johan).... berharap jeep siap mengangkut kita, sayang sirna harapan , pengemudi tidak jelas ada dimana . Opha dan johan segera mencari truk sayur yang biasanya ada hanya di hari pasar yaitu senin dan kamis walau hujan ..... akhirnya didapat toyota hard top yg hanya bisa antar kami ke rantelemo . setelah disepakati harga sewa sebesar 700 rb. Jam 16.30 wita kami berangkat ke rantelemo.

Kendaraan yang membawa kami Ke Rantelemo

Hard top tanpa pintu  melaju ke rantelemo , hmmmmm........ jalanan luar biasa jelek apalagi ditambah hujan ..... becek dan roda mobilpun masuk hampir 30 cm. Perjalanan dapat ditempuh 2.5 jam (siapa ya penanggung jawab jalanan ini kasian penduduk di kaki gunung Latimojong yang  sulit untuk melakukan pekerjaan harian seperti sekolah, berdagang dll ) 

Kondisi jalan menuju rantelemo , dilalui transportasi 2x seminggu

Beberapa kendaraan sulit melintas 
Perjalanan menuju rantelemo dilalui dengan susah payah , kami tetap berpegangan erat karena jalan yang bergelombang mengguncangkan  kami didalam Jeep   ,  dengan sisi kiri lembah dan sisi kanan dinding batu .... kami terbanting kiri dan kanan ... takut tapi kami tertawa  dan masih dapat menikmati indahnya pegunungan latimojong 



Malam hari sekitar pukul 6.30 malem kami tiba di rantelemo disambut gongongan anjing pintu rumah penduduk tertutup semua , kami harus berjalan kira-kira  1.5 jam menuju desa karangan dalam kondisi gerimis hujan , gelap dan beceknya tanah. Tiba di rumah  mbieek belo (mbieek = Bapak , Ndu = Ibu) yang merupakan rumah terakhir sebagai pintu masuk menuju puncak gunung rante mario .

Kami pun bermalam di rumah mbek mbelo , Keramahan penghuni terhadap kami sangat membuat kami terharu , kopi hangat dan tempat kami bermalam pun disediakan . Untuk saya dan Ayu serta Opha mendapat kasur yang hangat . . makan malam dengan koki Rajab, heru dan One ... mie rebus , nasi dan teri asin  bawaan Igho yang cukup pedas ... sambil kami bercerita dan bersenda gurau ..... persahabatan cepat terjalin pada setiap pendaki walau kami tidak mengenalnya satu sama lain sebelumnya .
Makan malam yang hangat, tawa canda dan celotehan dari Opha membuat suasana sangat bersahabat  dan akhirnya  kami harus tidur mengingat besok adalah awal pendakian ....... 

Bermalam di Karangan, kira2 1.5 jam berjalan dari Rantelemo
Setelah sarapan Quaker yang saya bawa dari  jakarta,  kami siap2 packing dan memulai pendakian pada pukul 9 kurang seperempat ,melalui ladang penduduk ... menyusuri perkebunan kopi , pegunungan latimojong terlihat sangat luas dan kami terlihat begitu kecil melalui ladang penduduk dari bukit satu kebukit lainnya sikitar 45 menit kami sampai di pos 1 , kami berhenti sebentar untuk beristirahat tetapi  Opha meminta kita melanjutkan perjalanan sambil berkata “ Ayo kita ke Pos 2 .... dekat kok tinggal turun “ but WOW ..... this a wonderful treck ....... ! terjal  dengan grade berkisar 60-70.dan terus berada ditepi tebing  mendekati  pos 2 kami harus lalui batu lebar dan miring dengan jurang yang cukup dalam dan juga jembatan yang hanya terdiri dari 2 kayu tumbang dimana dibawahnya sungai denga derasnya air ...karena dekat sekali dengan air terjun .... indah dilihat tapi sulit dilalui.Dibantu Lipank dan Heru saya lalui ini sampailah di Pos 2 kira 2 berkisar 2 jam ...... dengan badan dan pakaian basah akibat hujan dan keringat . Pos 2 berupa gua batu yang cukup lebar berada diatas sungai (5-6) denga riam yang besar  . setelah makan makanan kecil (biskuit) ...secangkir kopi, kira2  jam 1 siang perjalanan 


Desa Karangan

Mendekati Pos 2

Tempat istirahatdi Pos 2


dilanjutkan ke pos 3 masih terus menanjak dan hampir tegak hanya sekali kali dapat bonus mendatar itupun hanya beberapa meter. walaupun jaraknya tidak terlalu jauh tetapi cukup lama harus ditempuh karena trek yang berbatuan dan mudah lepas .  kurang lebih 1.5 jam kami sampai di pos 3 ...... foto-foto dulu walau alasan utama adalah istirahat .Cuma sarapan quaker perut mulai terasa lapar tapi kami baru akan buka tenda 
di pos 5
Istirahat dulu ....ach


Pos 3 ke pos 4 lumayan tidak separah sebelumnya dapat dilalui dalam waktu 45 menit , tapi ke pos 5 ...kita harus melalui hutan lumut dan harus hati2 karena banyak akar pohon yang harus diinjak atau dilalui  ........sekitar pukul 4.45 sore tiba di pos 5.

Ternyata ada team lain yang menanjak hari ini yaitu  team dari makasar berjumlah 5 orang (mahasiswa) , mereka juga bermalam di pos 5 dan sudah tiba satu jam sebelum kami.


Hutan lumut peg. Latimojong


Langsung buka tenda dan blum .... masuk , ganti baju karena semua basah .... dingin , koki Rajab cepat tanggap langsung masak nasi , santap malem kembali dengan mie instan dan teri asin ...mantap juga dan tambahan  kopi hitam panas kesukaan ku yang didapat dari rumah terakhir di karangan (thanks you so much OPHA .... my best Friend)





Jam 9 pagi setelah sarapan waktunya summit attact , seperti biasa saya hanya sarapan quaker oat plus susu.

Sarapan sebelum summit
Jalur menuju pos 6 cukup berat walau sekali2 mendapat jalan datar dan sedikit terbuka grade berkisar 40-60 derajad , pos 6 dapat ditempuh dalam waktu 45 menit , cukup terbuka dan cuaca masih cerah ..... setelah istirahat beberapa menit kami melanjutkan ke pos 7 ... treck yang luar biasa cukup lama kami tempuh sekitar 1.5 jam trus menanjak dan sudah terbuka sehingga terlihat beberapa puncak pegunungan latimojong , sungguh pemandangan yang luar biasa yang dapat dilihat di ketinggian 3100 mdpl .... kami beristirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ..... 


Pemandangan yang luar biasa
Menghilangkan lelah dengan sedikit Narsis

Lanjut ke pertigaan dimana di pertigaan tersebut kami bisa menuju puncak lain yaitu puncak nenemori  dan perjalanan dilanjutka ke punvak rantemario , disini mulai terjadi hujan rintik2 kelengkapan pakaian sudah dipake sejak mulai summit attact  treck cukup menyiksa kami sedikit tertatih  dan kabutpun mulai menutupi puncak2 latimojong
Menuju Pos 8
Bunga Indah biarkan tetap disana 



Cari Rokok dulu Mba .....

......YESSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS kami tiba di PUNCAK RANTEMARIO .., Tugu Trianggulasi yang sering aku lihat di blog - blog para pendaki , sekarang dapat kurangkul dan ku kibarkan Bendera KAPA FTU yang meberi semangat pada setiap langkahku 


Me on Top

Aku di puncak tertinggi sulawesi tanggal 29 AGUSTUS 2012 pukul 12.41 waktu Indonesia Timur. So really happy ......................................thanks you so much my friends without you all i never been here.


Bersama sahabat kami merangkul Puncak Rantemario
Walau gerimisdan Kabut Tebal semua peserta pendaki terlihat sangat bahagia karena ini pertama kali mereka sampai puncak Rantemario(kecuali One dan Opa), hanya One yang terlihat kurang senang .... ternyata target dia untuk mendapat cuaca cerah di puncak tidak tercapai ..... secara pribadi harusnya dia bisa tp dia harus toleransi dengan teman2 yang lain yang melangkah agak tersendat , seandainya di lakukan sendiri mungkin dia dapat cuaca baik karena hujan baru turun saat kita sdh ada di pertigaan ...unlucky One ......
Setelah berfoto ria pukul 2.15 siang kami harus turun karena cuaca dan kuatir bermalam dijalan ..... perjalanan turun ke pos 5 yang tidak mudah karena hujan ..... jalanan licin sekali beberapa kali kami terjatuh .... sekali saya terjatu dan lengan kananku terpaksa menahan beban tubuh wauuuuuuu sakiit ..... tp tetap harus berjalan ... pertigaan –pos 7 – pos  6 dan pos 5 ....tempat basecamp dalam kondisi hujan seluruh pakaian basah karena hujan dan keringat , langsung masuk tenda berganti pakaian yang tinggal sepasang , pakaian yang kami jemur sebelum summit semua basah karena hujan.

Sampai  malam hari tidak ada yang keluar tenda apalagi yang mau ambil air brrrrrrrrr dingin , sementara One masuk tendakku karena Bunda ayu ada dalam tenda tetangga untuk mengganti pakaian , malam ini tendaku berisi 3 orang padat dan hangat ........ makan malem kembali indomie cukup kenyang walau sedikit dr porsi biasanya dan membuat tidur cukup nyenyak ....thanks God.
Heran aku dengan pendakian kali ini dimana aku bisa tidur nyenyak .... kaki tidak terlalu sakit dan yang penting bisa kebelakang (BAB) hehehehe..... 

perjalanan memang sulit sangat berbeda dengan trek gunung2 di pulau jawa , tapi berkat teman2 yang dalam perjalan penuh canda terutama Opha yang penuh dengan cerita sehingga perjalan jadi menarik dan tidak terasa membosankan 

Bangun jam 6 pagi  hanya terdengar suara Opha yang mau BB , setelah sarapan dengan cereal dan susu ..... kami semua packing , Rajab dan One mengambil air ..... lama sekali ya ......wah mereka dikali pada curhat ya , aku bantu membuat sarapan mie instant tp aku tak makan ...... turun ke pos 4 ....pos 3 sedikit tersendat , waktu turun dari pos 5 pukul 10.00 wita , Opa dan Igho sudah berangkat lebih awal karena akan segera membooking truck  sayur yang hanya ada setiap senin dan kamis .



Bersiap-siap Turun gunung
Aku dan lipank berjalan lebih awal dibanding Ayu, One ,Heru dan Rajab karena jalanku pelan ...... Lipank akhirnya berjalan lebih cepat aku minta tidak menunggu ku karena membawa beban cukup berat ..... tp di pos 4 dan 3 dia coba tunggu .
Menjelang pos 4 heru dan ayu bergabung  dan setelah pos 2 heru dan Rajab dapat bersama , Rajab mengalami rasa sakit di kakinya , masalah terberat adalah turun ke pos 2 dan naik ke bukit lain menuju pos 1 ..... untung ada Heru yang membantu kami (saya dan Ayu ) menyebrang sungai

Kalpataru



Menuju Pos 2


Sungai yang sangat bening di pos 2

Setelah pos 1 ..... terlihat ladang penduduk dan terbuka terlihat semua bukit2-puncak2 pegunungan latimojong ..... jiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaj..... betapa jauhnya perjalanan yang harus ditempuh menuju karangan dan hujan mulai rintik kembali 

Tanaman Kopi disekitar Desa Karangan


Pukul 4.30 sore tiba di karangan . kami bertemu pemilik rumah mbie mbelu (Bapak mbelu) ..... dapet kopi enak lagi wow .....thanks Bapak dan Ibu , betapa ramahnya mereka ..... kami meninggalkan sisa makanan kami dan satu lagi saya bertemu kembali gadis cilik Sabila ...... dengan bahagianya sabila bertemu saya .... dan senangnya di foto , saya berjanji akan mengirimnya jika ada teman kembali kesana .



Menikmati Kopi dari penduduk
Kami pun dapat beberapa potong Umbi merah bersama energen kami santap sebagai makan siang ....enaknya .....thanks you so much Pak dan Ibu (ndu) Mbelu
Energen dan Ubi merah sebagai makan siang
Pukul  17.00 wita kami harus berjalan lagi kedesa Rantelemo ..... lebar jalan cukup lebar cukup mobil jeep masuk tp tidak ada kendaraan karena jalan dan jembatan yang rusak dan becek (masih tanah liat) ..... hujan cukup besar , Lipank jalan lebih awal disusul ayu dan heru ...... aku tertinggal ....dan di belakang Rajab dan One yang sabar menemani Rajab yang kakinya mengalami masalah (pernah jatuh akibat kecelakaan )...beberapa desa kami lewati ..... aku sendiri dalam gelap dan hujan tepat magrib saya tiba di rantelemo .
jalan menuju rantelemo

Berliuk-liuk


kondisi jalan dari karangan ke rantelemo

Jembatan di rantelemo
..... OPA , Lipank< heru dan Ayu sdh didepan teras atas rumah penduduk dengan minuman ditangan....... Mereka memberi jempol padaku ....semangat !!!!!
Berharap Jeep atau truck sayur datang ...... hingga jam & malem tak satupun datang , seorang menyampaikan informasi kalau kita di tunggu truck sayur di buntu dea , wah ..... Opa bilang tidak bisa , semua baju sudah basah dan hari telah malam dan hujan pula apalagi kondisi jalan yang sangat becek  , kita semua lelah sekali dan jalan ke Buntu dea sekitar 1.5 jam . diputuskan kita menunggu jeep yang masih disalah satu desa menuju karangan
Hingga malem hari tidak ada kendaraan yang dateng dan diputusan untuk menginap .... mie instant lagi sebagai pengganjal perut. Dan tidur di kasur sebagai hadiah dari pemilik untuk pendaki wanita ... thanks Mbie dan Ndu

terpaksa menginap sehari di rantelemo karena sdh tidak ada kendaraan 

Jumat Pagi kami harus berjalan lagi ke Buntu dea karena truk sayur masih menunggu kami di buntu dea , perjalanan rantelemo ke buntudea cukup panjang dan kondisi jalan yang sangat becek akibat hujan ..... jembatan pun sebagaian besar hancur tinggal rangka .... cukup di maklumi jika truck tersebut tidak berani masuk ke rantelemo. Rajab dan One berjalan paling akhir karena kondisi kaki Rajab yang tidak sehat .....

Menuju Buntu dea



Jembatan yang rusak
Tiba di buntudea (1.5 jam) truck sudah siap berangkat ternyata tim yang tiba semalam masih menunggu juga sehingga kami dapat kembali ke baraka bersama . 






Dengan truck sayur menuju baraka kembali perut kami dikocok ..... kondisi jalan hancur dan licin serta tikungan di tebing bukit kadang membuat kami .....takut .....berdoa sepanjang jalan . tiba di Baraka sekitar pukul 11 siang ... tuan Rumah menyiapkan kami minuman kopi hmmmmmm , semua backpack kami bongkar karena berisi pakaian basah ...tak berapa lama teras rumah tertutup pakaian basah dan panas pun luar biasa dalam waktu kurang dari satu jam pakaian pun (jacket, celana panjang , kaos kaki,kaos tangan dll ) kering , setelah mandi kami mendapat tawaran makan dari nyonya rumah ....semangkuk coto makasar ......mantab ... terasa kurang heehehehehe......yang  laki2 bersiap ke mesjid untuk sholat jumat kecuali One karena One yang asli Toraja beragama protestan ...jam 13.30 kendaraan tiba di depan rumah saya , ayu dan Opha memesan Gado2  di warung makan sebelah karena perut kami masih lapar .Alhamdullilah kenyang, ...... waktunya tidur di mobil, Baraka- makasar ditempuh dalam 6 jam .... perjalanan baraka – makasar melewati beberapa bukit batu yang sangat menarik bagi rock climber . 
Tiba di makasar kira2 agak malam  , teman2 Ayu berdatangan , Adik Opha pun dateng menjemput begitu pula pacarnya Lipank .... cukup rame di rumah ayu .... senangnya mereka tampak sangat akrab .... makan malem dengan sop sodara yang dibeli oleh suami Ayu membuat perut ini hangat ..... rencana makan malam bersama batal karena sudah terlalu malam dan kelihatannya cukup lelah .... kami sharing photo ...wow takpercaya kami telah melalkukan perjalanan yang cukup panjang dan tidak mudah  .

Tiba di Makasar
Saya tidak dapat memejamkan mata karena jam 4 pagi saya sudah harus tiba dibandara Sultan Hassanuddin , Opa dan Igho yang janji mau antar kami kelihatnnya tertidur dan karena lelah bunyi telpon pun tak terdengar ....Alhamdullilah Ayu,Heru dan Raja dapat antar saya ke Bandara ..... 6.30 pesawat take off ..... selamat tinggal Makasar ... hope can be there next year for bawakraeng ....thanks friends without you i never be on top of rantemario
Thanks God